Beberapa masalah kesehatan yang kerap muncul pada si kecil kerap membuat orangtua sering khawatir tentang Healthy & Safety si buah hati. Organ tubuh yang masih sederhana, membuat mereka perlu adaptasi beberapa hari, minggu atau bahkan bulan kedepan, jadi saat hal ini muncul perlukah panik ?
Beberapa gejala terebut diantaranya bersin seperti flu, batuk hingga nafas yang terasa berat. Hal ini yang kerap membuat gejala masalah kesehatan kerap muncul pada si kecil. Nah jika hal ini muncul, tetap tenang dan jangan panik. Karena biasanya hal ini akan berlangsung beberapa saat sebelum akhirnya hilang dengan sendirinya.
Berikut gejala umum masalah kesehatan yang kerap dialami si kecil setelah mereka dilahirkan :
Bunyi pada nafas. Pada dasarnya, hampir semua organ tubuh si kecil paska dilahirkan masih bekerja belum optimal dan masih beradaptasi, termasuk organ paru-paru. Dalam hal ini organ Paru masih terbentuk kurang sempurna.
Jadi tak heran, hal ini membuat aktivitas nafas si kecil kerap terlihat berat dan tidak teratur. Perlu beberapa penyesuaian dan adaptasi oleh si kecil agar nafasnya berangsur-angsur normal. Jadi saat ini terjadi jangan panik dan jangan keburu bawa si kecil ke dokter. Karena hal ini akan berangsur-angsur normal dalam beberapa saat kedepan.
Bersin-bersin seperti terserang flu. Seperti nafas yang masih tidak teratur, kondisi paru-paru yang masih beradaptasi kerap membuat munculnya gejala lain, yakni bersin-bersin. Hal ini biasa terjadi pada bayi yang barusaja dilahirkan, dan dikarenakan cairan yang masih tertinggal di paru-paru si kecil.
Jika tak disertai gejala lain, maka hal ini bisa jadi normal dan tak perlu disikapi dengan panik, karena akan hilang dengan sendirinya. Namun jika disertai dengan demam, keringat dingin dan sesak nafas, berkonsultasi ke dokter adalah solusi tepat, untuk mengetahui permasalahan yang sedang dialami oleh si kecil.
BAB tidak teratur. Berbeda dengan orang dewasa yang kerap memiliki waktu untuk BAB (Buang Air Besar), pada bayi, waktu ini tidak berlaku. Dan saat BAB si Kecil biasanya lebih tidak teratur. Bisa beberapa kali atau hanya sekali dalam sehari. Atau bahkan ada bayi yang BAB hanya beberapa kali dalam seminggu. Hal ini normal terjadi pada kebanyakan bayi setelah dilahirkan, karena proses pencernaan mereka masih dalam tahap adaptasi.
Pada dasarnya bukan kuantitas yang perlu dicemaskan dalam fase ini, tapi bentuk kotoran paling penting di cermati. Terlebih jika kotoran si kecil terlalu lembek dan bercampur dengan darah, bisa jadi indikasi si kecil mengalami masalah konstipasi.
Mata berkaca-kaca. Pada dasarnya ini merupakan proses normal si kecil dalam hal mengeluarkan kotoran yang ada di mata. Dan biasanya ini terjadi begitu saja, tanpa harus si kecil menangis karena masalah tertentu.
Kondisi mata berair ini juga kerap membuat bulu mata melekat satu dengan yang lain, seperti gejala sakit mata pada orang dewasa. Dan kebanyakkan hal ini kerap terjadi karena saluran air mata si kecil belum berfungsi sebagai mana mestinya.
Untuk memperlancar saluran air mata, anda bisa memijat dengan lembut sekitar hidung di bawah mata. Dan untuk membersihkan kotoran di sekitar mata yang keluar dengan air mata, gunakan lap hangat.